MEDIA
PEMBELAJARAN
“Pemilihan
Media Pembelajaran, Jenis Pemilihan Media Pembelajaran, Kriteria Media
Pembelajaran, & Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran”
Oleh
:
Kelompok
III
v
NURHIDAYAH
v
SRI LESTARI
Jurusan
Tarbiyah/PAI
Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Sultan
Qaimuddin
Kendari
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kepada allah SWT karena rahmat dan karunianya-lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang diberikan oleh dosen pembimbing ini yang berjudul “pemilihan media
pembelajaran, jenis pemilihan media pembelajaran, kriteria media pembelajaran
& prinsip pemilihan media pembelajaran”
Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita.
Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekuragan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
Penulis
16 Oktober 2014
BAB 11
PEMBAHASAN
A. Pemilihan Media Pembelajaran
Alasan pokok pemilihan media pembelajaran, karena
didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya
terdapat suatu totalitas yang terdiri atas ejumlah komponen yang saling
berkaitan. Arif sadiman mengemukakan bahwa terdapat beberapa
penyebab orang memilih media, antara lain:[1]
a. Demonstrasi
Dalam hal ini,
media di gunakan sabagai alat mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek,
kegunaan, cara mengopraskan dll.
b. Familiar
Pengguna media
pembelajaran memiliki alas an pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karna
sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media
tersebut
c. Klaritas
Pengguna media
dapat lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih
konkrit.
d. Belajar aktif
Brown (1970) menggaris bawahi
bahwa media yang di unakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi
efektifitas program belajar mengajar.
B. Jenis Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap jenis media pasti punya kelebihan dan kelemahan. Pemahanan
masing-masing karakteristik media , akan membantu Anda dalam pemilihan
jenis media yang paling tepat untuk kegiatan pembelajaran. Sebelum kita
gunakan, media harus kita pilih secara cermat. Memilih media yang terbaik untuk
tujuan pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah. Pemilihan itu rumit dan
sulit, karena harus mempertimbangkan berbagai faktor.
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua
pendekatan/ model dalam proses pemilihan media pembelajan, yaitu: model
pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
Pemilihan
tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas”
(misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah
yang harus dipakai. Kalau toh kita memilih, maka yang kita lakukan lebih
banyak ke arah pemilihan topik/ pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan
pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan
bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah
mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan bukan media lain?
Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang
tepat untuk disajikan melalui media audio. Untuk model pemilihan terbuka, lebih
rumit lagi.
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya,
kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan
kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes
sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang
ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan
keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru kadang
bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka
dengan pemilihan tertutup.
Mengapa
Perlu Pemilihan Media?
Media
pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai
komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai
dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir dari
pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang
kita pilih.
Apabila
kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut di
sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau
membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika
media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus
membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi,
pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang
terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk
itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar,
karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan
masing-masing.
C. Kriteria Pemilihan Media pembelajaran
Memilih
media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang
yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita
jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai
berikut.
1)
Tujuan
Media di pilih
berdasarkan tujuan intruksional yang telah di tetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan
psikmotor.[2] Perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang ingin dicapai.
2)
Sasaran didik
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan
karakteristik siswa/guru. Karakteristik siswa dilihat dari segi kuantitatif
ataupun kualitatif terhadap media yang akan digunakan. Artinya ada media yang
cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok dengan siswa lainnya. Misalnya
ada siswa yang memiliki kekurangan pada salah satu alat inderanya, maka guru
tidak akan memilih media yang tidak bisa diserap oleh indera peserta didiknya.
Selain itu, dipertimbangkan juga aspek kemampuan awal siswa, budaya maupun
kebiasaan siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari respon negatif
siswa, kesenjangan pemahaman antara pemahaman peserta didik sebagai hasil
belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada media tersebut.
Siswa yang
belajar dipengaruhi oleh gaya belajar, oleh karenanya pemilihan media harus
didasarkan pada kondisi psikologis siswa. Menurut Bobbi DePorter, terdapat tiga
gaya belajar siswa; pertama, tipe visual. Siswa yang memiliki tipe
visual akan mudah memahami materi jika media yang digunakan adalah media visual
seperti TV, Video, Gafis dan lain-lain, kedua, tipe auditif. Siswa tipe
ini lebih menyukai cara belajar dengan mendengarkan dibanding menulis dan
melihat tayangan, ketiga, tipe kinestetik. Siswa pada tipe ini lebih
suka melakukan dibandingkan membaca dan mendengarkan.
. 3)
Kesesuaian dengan teori
Media yang
dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling
disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari
penelitian dan riset sehingga teruji validitasnya. Media yang dipilih harus
menunjukkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan
penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab
itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau
meyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan beaya tersebut/ apakah
besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak
mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang lebih
murah
namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih
efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang
murah.
6) Ketersediaan
Kemudahan
dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita
butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah atau di pasaran ? Kalau kita harus
membuatnya sendiri, adakah kemampuan, waktu tenaga dan
sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, petanyaan berikutnya
tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di kelas? Misalnya,
untuk menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan lebih
efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di sekolah tidak ada
aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah cukup bila digunakan
alat peraga gerhana matahari.
7) Konteks penggunaan
Konteks
penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut
akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok
kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan
strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses
pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media
tersebut dalam pembelajaran.
8) Mutu Teknis
Kriteria
ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada,
misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain. Bagaimana
mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah
suaranya jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita
untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita
paksakan penggunaannya. Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya
menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik,
maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
Menurut Dra. Hadi Machmud,dalam pemilihan media
pembelajaran,sebaiknya juga memperhatikan criteria-kriteria sebagai berikut:[3]
1.
Ketepatan dengan tujuan pembelajaran.
2.
Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran.
3.
Kemudahan dalam memperoleh media.
4.
Keterampilan guru dalam mempergunakannya.
5.
Tersedia waktu untuk menggunakannya.
6.
Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
D. Prosedur pemilihan Media pembelajaran
. Kearsley (dalam Sihkabuden, 1985: 46) mengungkapkan prosedur dalam
pemilihan suatu media dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
Ø Identifikasi ciri-ciri media yang
diperlukan sesuai dengan kondisi.
Ø
Identifikasi
karakteristik pebelajar.
Ø
Identifikasi
karakteristik lingkunangan belajar berkenaan dengan media yang akan digunakan.
Ø
Identifikasi
pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah digunakan dan
dilaksanakan.
Ø Identifikasi faktor ekonomi.
Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam
cara telah dikembangkan untuk memilih media. Dalam proses pemilihan
ini, Anderson (1976) mengemukakan prosedur pemilihan media menggunakan
pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam proses tersebut ia mengemukan
beberapa langkah dalam pemilihan dan penentuan jenis penentuan media,
yaitu :
Ø Menentukan apakah pesan yang akan kita
sampaikan melalui media termasuk pesan pembelajaran atau hanya
sekedar informasi umum / hiburan. Jika hanya sekedar
informasi umum akan diabaikan karena prosedur yang dikembangkan khusus untuk
pemilihan media yang bersifat / untuk keperluan pembelajaran.
Ø
Menentukan
apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
Ø
Menentukan
jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai, dengan mempertimbangkan
kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia, kemampuan produksi
dan beaya.
Ø
Mereview
kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau masih terdapat
kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
Ø Merencanakan, mengembangkan dan
memproduksi media.
Pendekatan lain yang dapat
digunakan dalam memilih media adalah pendekatan secara matrik. Salah satu
dari pendekatan ini adalah yang dikemukakan oleh Alen. Matrik ini
memberikan petunjuk yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang
sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu. Ia menggambarkan tinggi
rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan belajar
sebagai berikut :
Jenis Belajar
Jenis Media
|
Informasi Faktual
|
Pengenalan Visual
|
Konsep, Prinsip
|
Prosedural
|
Keteram-pilan, gerakan
|
Sikap, motivasi
|
Gambar diam
Gambar hidup
Televisi
Benda nyata
Audio
Pembelajan terprogram
Peragaan
Buku Teks
Sajian lisan
|
Sedang
Sedang
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
|
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Sedang
Rendah
Rendah
|
Sedang
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
|
Sedang
Tinggi
Sedang
Rendah
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
sedang
|
Rendah
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Rendah
rendah
|
Rendah
Sedang
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
sedang
|
Matrik kemampuan setiap jenis media dalam mempengaruhi berbagai jenis belajar
Untuk menggunakan matrik di atas,
terlebih dahulu kita mempelajari jenis belajar mana yang akan dipelajari /
harus dikuasai siswa, apakah informasi faktual, konsep, keterampilan dan
seterusnya. Setelah itu, kita bisa memilih jenis media yang sesuai
dengan jenis belajar tersebut. Caranya dengan melihat dalam kolom yang yang
berlabel “tinggi “ yang tertera di bawah kolom jenis belajar. Selanjutnya kita
lihat secara horizontal ke kolom paling kiri untuk memperoleh petunjuk jenis
media mana yang sebaiknya kita pilih. Jika media tersebut ternyata tidak
tersedia, atau tidak mungkin disediakan kareana mahal, tidak praktis, atau
tidak sesuai dengan kondisi siswa, dengan cara yang samamaka pilihan kita
beralih pada jenis media yang berlabel “ “sedang”. Ini berati kita telah
memilih jenis media “terbaik kedua”, bukan yang terbaik.
Sekali
lagi, pertimbangan utama dalam memilih media adalah keseuaian media tersebut
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Jika terdapat
beberapa jenis media yang sama sama baik dan sesuai, maka prioritas kita adalah
memilih jenis media yang murah, lebih praktis dan yang telah tersedia di
sekitar kita.
prinsip pemilihan media adalah sebagai
berikut :
Ø
Kesesuaian
dengan tujuan pengajaran Tingkat kemampuan siswa
Ø Ketersediaan media Biaya Mutu teknik
media.
Sedangkan
Brown, Lewin & Harcleroad (dalam Sihkabuden, 1985: 47) mempunyai pendapat
dalam prinsip-prinsip pemilihan suatu media yaitu:
Ø Tidak ada media yang menggantikan
kedudukan dan peranan guru seratus persen dalam kelas
Ø Media harus mempertimbangkan kesesuaian
antara penggunaan dan cara pembelajaran yang dipilih.
Pemilihan media jangan hanya bergantung pada pemilihan
dan penggunaan media tertentu saja. Pemakaian media harus dilandasi dengan
pemanfaatan yang baik dan juga didukung oleh faktor lingkungan. Pengalaman,
kesukaan, minat dan kemampuan individu serta gaya belajar mungkin berpengaruh
terhadap hasil penggunaan media.
Prinsip pemilihan media pembelajaran menurut Harjanto
(1997:238) yaitu:
Ø Tujuan.
Ø
Keterpaduan.
Ø
keadaan
peserta didik,
Ø
ketersediaan
Ø mutu teknis dan biaya.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip media pemilihan media pembelajaran
adalah : Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran,
metode pengajaran yang digunakan, serta karakteristik siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kearsley (dalam Sihkabuden, 1985: 46) mengungkapkan
prosedur dalam pemilihan suatu media dalam proses belajar mengajar sebagai
berikut :
Ø Identifikasi ciri-ciri media yang
diperlukan sesuai dengan kondisi.
Ø
Identifikasi
karakteristik pebelajar.
Ø
Identifikasi
karakteristik lingkunangan belajar berkenaan dengan media yang akan digunakan.
Ø
Identifikasi
pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah digunakan dan
dilaksanakan.
Ø Identifikasi faktor ekonomi.
Anderson
(1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan media
pembelajan, yaitu: model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
Secara
umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
diuraikan sebagai berikut.
1) Tujuan
2) Sasaran
didik
3) Karakteristik media yang bersangkutan
4) Waktu
5) Biaya
6) Ketersediaan
7) Konteks penggunaan
8) Mutu teknis
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, tentu masih banyak terdapat kekurangan, baik
berupa kekurangan isi makalah maupun ketidaksempurnaan bahasanya. Oleh karena
itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan, sebagai bekal
penyusunan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gazali,Nurseha ,dkk, Media
Pembelajaran ,Makassar: Membumi
Publishing,2009.
Aliwar, Media Pembelajaran,
CV. Sandra,Kendari,2009.
Arsyad, azhar, media pembelajaran, Jakarta:PT
RajaGrafindo Persada, 2007.
Sadiman, Arif S, Media Pendidikan , Jakarta:Raja Grafindo,2006.
Musfiqon, Muhammad, pengembangan media dan sumber pembelajaran,Jakarta : prestasi
pustaka, 2012
Machmud, Hadi, Media Pembelajaran, Kendari:Istana
Profesional,.2006